Friday, July 31, 2020

Ditinggal Om Berlayar, Aku Nikmati Tubuh Tanteku Yang Seksi


LASKARQQSaya memang sudah lama berencana untuk jalan-jalan ke kampung halaman. Cerita ini bermula dari liburan kuliah saya ini. Tidak terasa pesawat yang saya tumpangi sudah mendarat di bandara. Saya bingung, ke mana kamu pergi? Saya belum lama di sini. Tiba-tiba seseorang menepuk punggungku.
“Hei, sudah lama tidak bertemu yah?”
Saya bingung, siapa bibi ini.
“Masih ingat tidak sama bibimu ini”? dia berkata.
Saya hanya menggelengkan kepala. “Aku bibi Linda,” katanya.
Ooo..iya aku segera mengingatkan adik kakakku. Dialah yang menjemputku. Singkatnya saya berada di rumahnya. Setelah makan siang, dia mengundang saya untuk mengobrol di ruang tamu. Saya bertanya kepadanya, bagaimana sich tenang ?? Dia berkata, ini adalah situasi setiap hari. Om boy masih berlayar, sepupuku yang merupakan satu-satunya gadis yang diajarnya.
Ketika bibi saya ingin mengambil gelas minumannya, saya tidak sengaja melihat bagian tengah dadanya yang hanya dibungkus dengan kaos ketat dan tipis (ngaa ‘gunakan BH !!). “Adikku” segera neraka, nich nich bahaya kalau ketahuan, pikirku. Ketika saya berdiri, saya berkata saya ingin beristirahat. Dia berkata:
“Tolong, karena aku ingin beristirahat juga.”
Sesampainya di kamar, perasaan saya jadi tidak terlupakan, karena saya masih ingat bibi putih Linda tadi. Saya segera mengunci pintu ruangan, lalu beronani ria sambil membayangkan wajah bibi Linda yang sedikit mirip dengan milik Krisdayanti. Oo benar-benar baik “croott..croot..crot ..” Saya sudah keluar rupanya. Saya harus menemukan cara untuk merasakan dada putih tadi. Kalau dipikir-pikir itu, aku tertidur.
Saya terkejut dan bangun karena tiba-tiba saya merasa kedinginan. Wow itu gelap, di mana hujan lagi. Saya menutup jendela kamar saya, lalu saya keluar. Rumah ini diam dan sunyi. Saya pergi ke dapur, hanya menemukan bahwa Ijah sedang mencuci piring. Saya bertanya kepadanya,
“Di mana Ibu Bi?”.
Bi ijah menjawab bahwa bibiku sudah tidur setelah makan dan sepupu saya tinggal di rumah seorang teman. “Aku seorang dech kamar”, pikirku. Ketika menuju ke kamar, saya tidak sengaja melewati kamar bibi. Pintunya tertutup. Mengingat dada putih sore itu, saya bersemangat melihat, bagaimana sich bibi Linda saat tidur. Perlahan-lahan mengintip melalui lubang kunci. Tapi benar-benar gelap. Rupanya lampu di kamar sudah padam.
Semakin penasaran aku berhasil. Saya mencoba menarik kenop pintu, ahaa .. itu tidak terkunci. Sambil melihat kiri dan kanan, saya pergi ke kamar bibi. Peluang saya pikir. Ada tante lembut tante di tempat tidurnya. Perlahan aku merayap ke tempat tidurnya. Kimono tente Linda terkena sedikit ke atas, sehingga memamerkan pahanya yang putih mulus.
Penis saya segera bereaksi. Perlahan lemparkan pahaku, saat aku menurunkan celana pendekku. Bibi Linda tidak bergeming sama sekali, dia tertidur lelap sekali sehingga membuatku lebih berani. Batang penisku semakin besar. Tanganku naik ke atas, menyentuh kulit bukit bibi Linda.
Bibi menghela nafas, aku akan menarik tanganku. Ketakutan tertangkap. Tanganku kembali ke paha dan sekitarnya. Sambil menggoyangkan penisku, aku mencari lubang vagina untuk bibiku Linda. Terasa hangat di tanganku. Rupanya bibi Linda tidak memakai CD saat tidur. Perlahan-lahan saya membuka tali kimono yang ada di pinggangnya.
Ada tubuh putih bibiku dengan dada 36B (aku benci). Aku berbaring di samping bibinya. Tiba-tiba bibi itu bergeser ke arah saya, membuat saya lebih asing. Saat saya menusukkan jari saya ke dalam vagina, saya perlahan-lahan beristirahat di bibi saya, Linda.
Tapi satu tangan saya saya gunakan sebagai dukungan saya. Perlahan-lahan aku mendorong penisku ke vaginanya yang sudah basah. Tapi masuknya sangat sulit. Dan tiba-tiba dia mengerang. Saya menahan napas. Rupanya dia tidak sadar apa yang akan terjadi padanya. Dengan memastikan target yang tepat, tangan saya digunakan sebagai dukungan saya. Aku mencolek vaginanya, penisku tenggelam.
Saya sedang menunggu reaksi bibi. Tidak ada (mungkin dia memimpikan seks dengan Om Boy). Dengan dorongan kuat, aku memasukkan penisku ke dalam rongga vagina bibinya sampai benar-benar pingsan. Bibi Tercekik Linda shock.
“Apa yang sedang kamu lakukan ??” dia berkata.
“Penisku ingin merasakan vagina bibiku,” kataku.
Bibi terus memberontak. Tapi berapa kekuatan tubuh wanita tinggi 165 yang beratnya sekitar 55, terhadap saya yang bertinggi badan 180 cm. Sambil terus melempar penisku keras-keras, terdengar suara squeal dan desahan tante Linda yang sudah mulai menikmati besarnya penisku. Ketika saya hendak keluar, saya berhenti bergoyang. Rupanya dia marah.
Dia berkata, “Jika Anda tidak ingin melaporkan Anda kepada ayah Anda, terus goyangkan penis Anda”.
Saya tersenyum dan berbalik bibi. Aku mengangkat kimononya dan berkata, aku ingin bibi rakun. Tante Linda terkejut, tetapi pantatnya tidak pernah masuk ke penisnya. Saya juga dipaksa dengan tusukan keras dan berteriak histeris bibi, kutusuk keledai dengan segenap kekuatan saya.
Terasa sumpek dan licin karena darah bibi Linda rupanya. Tidak lama setelah saya menarik air saya ke bibi. Malam itu saya melakukannya berulang kali, saya benar-benar membuat seorang bibi lelah sampai hampir pingsan. Kami melakukannya saat berada di sana.
Sampai sekarang saya masih memikirkan perbuatan saya kepada tante saya, Linda, dan saya ingin selalu melakukannya lagi bersama-sama jika saya melihatnya lagi nanti.

Indahnya Bercinta Dengan Tunangan Adik Temanku


LASKARQQNama saya Erick, tentu bukan nama asli dong. Saya tinggal di kota yang kebetulan disebut kota pengalaman saya ini terjadi mungkin sekitar dua tahun yang lalu. Sebut saja Indi (bukan nama sebenarnya), dia adalah tunangan teman saya yang bernama Edi (bukan nama sebenarnya) yang tinggal di Jakarta, yang pada saat itu Edi harus keluar kota untuk usahanya. Oh ya, ini Edi punya adik laki-laki bernama Deni, di mana adiknya juga teman mainku. Jika saya tidak salah, itu adalah hari Minggu malam, kebetulan saat itu saya lagi bersiap-siap untuk keluar. Tiba-tiba telepon di rumah saya berdering, itu dari Deni yang ingin meminjam sepeda saya untuk menjemput temannya di stasiun kereta. Dia juga mengatakan nitip sebentar tunangan saudaranya, karena di rumah lagi tidak ada. Saya tidak bisa menolak, toh saya ingin tahu tunangan teman saya seperti bagaimana tampilannya.
Tidak lama setelah Deni tiba, karena rumah itu tidak begitu jauh dari rumah saya dan langsung menuju kamar saya.
“Hei Rick ..! Aku ke kanan ya .. mana kuncinya ..?” kata Deni.
“Tuh .., di meja belajar.” Aku berkata, tapi di hatiku aku kesal juga bisa membatalkan deh deh ku.
“Oh ya Rick .., kenalin nih tunangan adikku .. aku nitip sebentar ya, karena sebelumnya di rumah tidak ada orang di sana, jadi aku undang dulu di sini .. Rick sebentar Rick ..,” kata Deni sambil tertawa kecil.
“Erick ..,” kataku, mengulurkan tanganku.
“Indi ..,” katanya sambil tersenyum.
“Busyeett ..! Senyumnya ..!” Saya berkata pada diri sendiri. Jantungku berdegup kencang saat aku berjabat tangan dengannya. Bibirnya sangat sensual, kulitnya putih, payudaranya sangat besar, matanya, hidungnya, lagi pula, wahh ..! Akibatnya pikiran kotor saya mulai keluar.
“Heh .. .. kok malah bodoh Rick ..!” kata Deni, menepuk pundakku.
“Eh .. oh .. kenapa Den ..?” mengagetkanku juga.
“Rick, aku pergi dulu ya! Ooh ya Ndi .., kalau erick macem-macem, teriak aja ..!” kata Deni ketika dia pergi. Indi hanya tersenyum. “Sial lu Den ..!” Aku bergumam pada diriku sendiri. Putri Deni, saya hanya orang yang bingung, sepenuhnya salah dan saya tidak tahu harus berbuat apa. Pada dasarnya saya agak pemalu, tetapi saya juga memaksa akhirnya.
“Mo minum apa Ndi ..?” Saya mengatakan rasa malu saya.
“Apa pendapatmu tentang Rick, jangan berikan racun.” katanya sambil tersenyum.
“Bisa juga canda cewek, aku suka stimulan baru tahu ..!” Aku berkata dalam diam ketika aku pergi untuk mengambil minuman kaleng di kulkas. Akhirnya kami mengobrol dengan tidak yakin, sampai dia mengatakan kepada saya bahwa dia kesal sekali dengan tunangan Edi, artikel dia tidak tahu apakah Edi pergi ke luar kota. Sudah sampai ke Bandung, ternyata orang yang dituju itu pergi, padahal sebelumnya Edi mengatakan bahwa dia tidak akan pergi kemana-mana.
“Udah deh Ndi .., mungkin rencananya diluar dugaan .., jadi kamu harus mengerti dong ..!” Saya katakan bijaksana.
“Yah, aku tidak tahu apa itu Rick, tapi ini sudah pertama kalinya, aku terkadang suka curiga, mungkin dia punya gadis lain ..!” Indi berkata dengan nada kesal. “Heh .., jangan nuduh dulu Ndi, siapa tahu tebakanmu salah,” kataku.
“Tau ah .., jadi bingung aku Rick, udah deh, gak usah ngomongin dia lagi ..!” potong Indi.
“Apa yang akan kamu katakan?” Saya katakan dengan polos. Indi tersenyum pada apa yang saya katakan. “Kamu sudah punya pacar Rick ..?” tanya Indi.
“Eh, belom .. jangan jual Ndi .. di mana ada yang mau sama aku ..?” Saya mengatakan sedikit kebohongan.
“Ah bohong kamu Rick ..!” Indi berkata sambil mencubit lenganku. Seerr ..! Tiba-tiba aliran darahku seperti melaju kencang, saudaraku secara otomatis berdiri perlahan, aku sangat canggung. Sepertinya Indi melihat perubahan yang terjadi pada saya, saya langsung berpura-pura minum minuman lain, karena minuman saya hilang, tetapi dia segera menarik tangan saya.
“Apa Ndi ..? Minumannya hilang juga ..?” Saya mengatakan dengan bodoh.
“Rick, kamu mau nolongin aku ..?” Indi berkata seperti menyedihkan.
“Iyaa .., apa itu Ndi ..?” Saya membalas.
“Aku .., aku .. ingin bercinta Rick ..?” Indi pinta. “Hah ..!” terkejut juga saya mendengarnya, seperti kilat di siang hari, bayangkan saja, hanya satu jam yang lalu kami bertemu, tetapi dia telah mengatakan hal-hal seperti itu kepada saya.
“Ka .., kamu ..?” Aku tergagap. Aku masih tidak melanjutkan kata-kataku, jari telunjuknya menempel langsung ke bibirku, lalu dia mengelus pipiku, lalu dengan lembut dia juga mencium bibirku. Saya hanya tidak bisa mengatakan apa pun menerima perlakuan semacam itu. Meskipun ini mungkin bukan pertama kalinya bagi saya, tetapi jika ini adalah pertama kalinya saya merasa dengan orang baru yang saya kenal.
Begitu lembut dia mencium bibirku, lalu dia berbisik padaku, “Aku ingin bercinta denganmu, Rick ..! Puasin aku Rick ..!” Lalu dia mulai mencium telingaku, lalu leherku, “Aahh ..!” Saya menghela nafas. Karena diperlakukan seperti itu, gejolak saya akhirnya juga bangkit. Begitu lembut dia mencium di sekitar leherku, lalu dia mencium bibirku lagi, menjulurkan lidahnya mengalir melalui rongga mulutku. Akhirnya menciumnya juga, ombak nafasnya mulai tidak teratur. Kami berciuman sebentar, lalu aku melepaskan ciumannya, lalu kujilat telinganya, dan menelusuri leher putihnya yang terbuat dari marmer. Dia menghela nafas, “Aahh Rick ..!” Mendengar desahannya, saya menjadi lebih ringan, tangan saya mulai menyebar ke belakang, ke dalam kaosnya.
Lalu aku menunjuk ke hook BH-nya, dengan satu sentakan, kaitnya terlepas. Lalu aku mencium bibirnya lagi, kali ini ciumannya semakin sedikit keras, mungkin karena nafsu yang telah mencapai mahkota, lidahku tersedot sampai sakit, tetapi rasa sakitnya terasa sakit. “Rick .., buka dong baju ..!” katanya manja.
“Bukain dong Ndi ..,” kataku. Sambil menciumku, Indi membuka satu demi satu kancing kemeja, lalu mengancingkanku, lalu dia melemparkannya ke sisi tempat tidur. Dia segera mencium leherku, terus menuju putingku. Aku hanya bisa menghela nafas karena senang, “Akhh .., Ndi.” Lalu Indi mulai membuka ikat pinggang saya dan celana saya terbuka juga. Akhirnya tinggal celana dalam saja. Dia tersenyum ketika melihat kepala pangkal paha saya terlepas dari set alias yang menyembul.
Indi melihat wajahku sebentar, lalu dia mencium kepala pangkal pahaku yang mencuat keluar. Perlahan dia menurunkan celana saya, lalu dia melemparkannya sesuka hati. Dengan nafsu dia mulai menjilati cair cair keluar dari selangkanganku, rasanya enak. Setelah puas menjilati, lalu dia mulai memasukkan selangkanganku ke mulutnya.
“Okhh .. bagus sekali,” kataku pada diriku sendiri, seolah-olah bajuku terasa tersedot. Indi sangat menikmatinya, sesekali dia menggigit pangkal pahaku.
“Auwww .., sakit dong Ndi ..!” Saya katakan, sedikit mengernyit. Indi seperti tidak mendengar kata-kata saya, dia masih terus mendorong kepalanya ke belakang. Disembuhkan, akhirnya saya juga tidak kuat, saya tidak cukup kuat untuk menahannya, “Ndi, saya ingin keluar .. akhh ..!” Indi acuh tak acuh, dia malah mengisap batang kemaluanku lebih keras lagi, sampai akhirnya, “Croott .. croott ..!” Saya menyemprotkan lava panas saya ke mulut Indi. Dia menelan semua cairan sperma saya, merasa sedikit sakit juga tapi enak.
Setelah cairan benar-benar bersih, Indi kemudian berdiri, lalu membuka semua bajunya sendiri, sampai akhirnya telanjang. Lalu dia datang, menciumku di bibir
“Rick ..! Masukkan Rick ..! Masuklah ..!” memohon padanya dengan wajah memerah menahan nafsu. Aku yang telah menahan nafsu, lalu bangkit dan mengarahkan pistolku ke mulut kemaluannya, kugesek-swip sekali di sekitar bibir kemaluannya.
“Udah dong Rick ..! Cepet masuk ..!” katanya manja.
“Hmm .., rupanya ni cewek nggak terlalu terkesan.” Saya berkata pada diri sendiri. Lalu aku menarik tubuhnya ke bawah, sehingga kakinya menjuntai ke lantai, kemaluannya terlihat. Aku mendorong sedikit paha, lalu mengarahkan selangkanganku ke liang merah persetubuhan. Perlahan tapi pasti saya mendorong tubuh saya.
“Bless ..!” Akhirnya tanggul saya tenggelam di dalam lubang alat kelamin Indri.
“Aaakkhh Rick ..!” Indi menghela napas. Kaget juga dia karena sentakan instan saya yang menembus alat kelamin Indi. Aku mulai cemberut sendiri, semakin cepat dan cepat, kadang-kadang meremas-remas bukit kembar. Lalu aku mencium tubuhku, lalu aku menghisap putingnya.
“Aakkhh .., teruss .., Sayangg ..! Teruss ..!” erangan Indi sambil memegang kedua pipinya. Aku masih mengaduk-aduk tubuhku, tiba-tiba tubuh Indi mengejang, “Aaakkhh .. Eriicckk ..!” Rupanya Indi telah mencapai puncaknya lebih dulu. “Aku sudah keluar sayang dulu ..!” kata Indi.
“Aku Ndi tua ..,” kataku sambil tetap mendorong tubuhku. Lalu aku mengangkat tubuh Indi ke tengah tempat tidur, secara spontan, kaki Indi meringkuk di pinggangku. Aku mendorong tubuhku, diikuti oleh bokong Indi yang goyah.
“Aakkhh Ndi .., sudahkah kamu sangat baik.” Saya katakan terpuji, Indi hanya tersenyum. Saya juga heran, mengapa saya bisa keluar untuk waktu yang lama. Tubuh kita berdua sudah basah dengan keringat, kita masih mendayung bersama menuju puncak kenikmatan. Akhirnya saya tidak cukup kuat untuk menahan kesenangan ini.
“Aahh Ndi .., aku hampir keluar ..,” kataku sedikit terbata-bata.
“Aku juga Rick ..! Kami keluar bersama ya sayang ..!” kata Indi sambil mengayun pantatnya yang telanjang. Pantat Indy semakin liar. Saya tidak kurang sama dengan Indi, frekuensi akselerasi saya berakselerasi, hingga akhirnya, “Aaakkhh .., Ericckk ..!” pekik Indi sambil menancapkan kukunya ke pundakku.
“Aakhh, Indii .., aku mencintaimu ..! Siku saya memeluk tubuh Indi. Kami terdiam selama beberapa saat, terengah-engah seperti pelari maraton.
“Kamu sangat hebat, Rick ..!” Puji Indi.
“Kamu juga Ndi ..!” harga diriku juga setelah beberapa saat kami berpelukan. Lalu kami cepat-cepat mengembalikan pakaian kami karena takut adik Indi datang.

Wednesday, July 29, 2020

Mbok Parti Pemuas Nafsu Birahi Sang ABG


LASKARQQAku terbangun dari tidur nyenyakku ketika Mbok Parti membangunkanku, ternyata alarm sudah mati. Untung saja, Mbok Parti pulang lebih awal sehingga saya tidak terlambat ke sekolah. Saya segera mandi dan bersiap-siap pergi ke sekolah dengan ojek.
Di stasiun ojek, tukang ojek berebut menunggang saya karena selain saya perempuan, wajah saya cantik, dan seragam sekolah saya sangat seksi, tentu saja mereka berebut. Tentu saja ketika saya tiba di sekolah, pacar saya menyapa saya dan bergegas meminta saya untuk pergi ke kelas. Tapi, saya menolak karena saya ingin berjalan ke kelas sendirian.
Saya bersekolah seperti biasa sampai saya kembali ke sekolah. Setelah saya pulang, saya berbincang dengan teman-teman di kafetaria sekolah, karena banyak pacar saya ingin duduk di sebelah saya, saya tidak masalah jika saya bisa berbicara dengan saya.
Ketika saya sedang mengobrol dengan teman-teman saya, saya melihat penyapu sekolah saya melirik saya dan saat mata kami saling bertemu, saya tersenyum dan dia juga tersenyum kembali. Sifat saya yang gila dan jahat mulai kambuh lagi karena saya ingin memberikan tubuh saya kepada penyapu sekolah berusia 60 tahun.
Kemudian saya berbincang dengan teman-teman saya sampai sekitar jam 6 sore sehingga satu per satu teman saya telah dijemput oleh sopir mereka atau ayah mereka. Sampai saya tinggal di kafetaria sekolah, sementara orang yang berjualan di kafetaria juga sudah pulang semua. Seram juga sendirian di kafetaria, jadi aku menjalankan rencanaku untuk menggoda seorang penyapu sekolah bernama Mang Diman. Setelah saya mencarinya dan tidak menjadi lebih buruk, saya bermaksud untuk pulang, tetapi sebelumnya karena suasana yang agak dingin, saya ingin pergi ke kamar mandi.
Setelah saya menyelesaikan “panggilan alam”, saya mencuci tangan di wastafel, lalu saya melihat di depan kaca besar di samping wastafel untuk merapikan pakaian dan rambut saya. Sebelum saya keluar dari kamar mandi, saya mengambil pil KB yang bisa sampai seminggu. Ketika saya keluar dari kamar mandi, saya bertemu Mang Diman sedang mengepel lantai di depan pintu kamar mandi.
“Denis neng, mengapa tidak pulang hari ini?”.
“Aku ingin pulang ke rumah sekarat untuk buang air kecil, jadi aku pergi ke toilet dulu”.
“Bagaimana, halus bukan?”.
“Apa itu?”
“Peis neng tidak lancar?”.
“Oh, bikin aku fasih ,,”.
“Oh ya, baju neng keliatan ya sangat sempit”.
“Abisnya tidak ada baju lagi, kenapa emang bang, seragam saya bikin nafsu ya”.
“Ya, pakaiannya benar-benar seksi,”.
“Tapi kakak saya menyukainya?”, Melihat saya tidak menolak membicarakan hal-hal kotor, Mang Diman semakin mengarahkan pembicaraan kami ke arah seks dan sepertinya Mang Diman sangat bersemangat melihat tubuh putih saya terbungkus super ketat dan super super seragam.
Saya baru ingat bahwa saya dulu pusing dan pingsan setelah minum obat penawarnya. Benar saja, kepalaku tiba-tiba pusing dan aku segera pingsan maka tubuhku langsung ambruk ke Mang Diman, setelah itu aku tidak tahu lagi. Saya mulai menyadari ketika saya merasakan benda asing masuk ke vagina saya, saya secara spontan membuka mata saya dan saya melihat Mang Diman sedang memasukkan 2 jari ke dalam vagina saya sementara tangan yang lain menutupi mulut saya. Mang Diman terus memasukkan dua jarinya ke dalam vaginaku, aku merasa sangat nikmat dan 10 menit kemudian aku tidak tahan lagi. Sekujur tubuhku mengejang dan akhirnya cairan vaginaku keluar.
Kemudian Mang Diman melepaskan tangannya dari mulut saya dan juga vagina saya, lalu berkata
“Maaf neng, kakak tidak tahan”, saya mengatur nafas dulu saya jawab
“Ah, tidak apa-apa kok bang, aku tahu kalau tidak ada lelaki yang bisa berdiri jika ngeliat aku menggunakan seragam ini”.
“Bener nih non, tidak apa-apa?” Dia bertanya lagi,
“Ya, bener, tapi jangan di sini donk, nggak enak, menakutkan lagi” jawabku karena aku dikerjai di bangku kafetaria.
“Yaudah, yuk ke gudang aja”. “Oh ya, ngomong-ngomong pakaianku di mana?”.
“Ya, sudah menginginkan Mang Diman buang tapi takut tidak marah”.
“Keberuntungan tidak dibuang begitu saja, jika dibuang rumah tar vaginaku bisa disemutin”.
“Emangnya vagina manis neng ya”.
“Tar deh cobain, pasti kakak sampai ketagihan”.
“Wow, sangat ingin cepet-cepet”. Tanpa itu sudah ada di depan gudang, maka kita berdua masuk ke gudang.
Setelah menyalakan lampu, Mang Diman segera meraba tubuhku, meremas-remas dadaku dan mencium leher putihku dari belakang. Dia melanjutkan aktivitasnya sambil membuka kancing baju saya, setelah kancing baju saya terbuka semua, Mang Diman sekarang menurunkan rok saya jadi sekarang bagian bawah saya sama sekali tidak ada penghalang yang membuat saya bisa merasakan batang penis Mang Diman tegak ke pantat saya.
Kemudian saya memberi tahu Mang Diman untuk melepaskan pelukannya, setelah pelukannya dilepas, saya membalikkan punggung dan melepas pakaian dan bra saya sehingga tubuh putih mulus saya terpampang jelas di depan penyapu sekolah yang pantas menjadi kakek saya . Hanya bhku kulepas, Mang Diman segera melahap dua isi tubuhku. Saya hanya berkata pada diri sendiri.
“Basis laki-laki, tidak tua, tidak muda, jika Anda melihat gadis-gadis telanjang telanjang langsung nyosor”, tetapi konsentrasi saya terbagi karena Mang Diman sedikit dan menarik puting saya bergantian dengan mulutnya yang sedikit ompong.
Saya hanya mendesah untuk menikmati jilatan demi setiap inci dari dua daging dagingku. Setelah kedua payudaraku dipenuhi air liur, Mang Diman menggulingkan tikar dan membuatku berbaring di atas tikar dan melebarkan kaki karena ingin menjilati vaginaku. Saya melakukan semua perintah Mang Diman. Sekarang vagina merah saya membelah dan sudah basah karena cairan saya sendiri terpampang jelas menantang Mang Diman untuk segera melahapnya. Ternyata, Mang Diman ingin melahap vagina saya dan ingin penisnya saya oral. Kami melakukannya bersamaan dengan posisi 69, saya berada di atas tubuhnya.
Kemudian saya mulai menikmati daging Mang Diman yang telah berdiri tegak sementara vagina saya dijilat Mang Diman di sana. Saya mengambil teknik hias saya, mencolek urin dengan lidah saya, kesaksian buah kujilat-jilati, dan saya menelusuri setiap milimeter dari batang penis Mang Diman.
Tetapi, karena kulum saya, Mang Diman bahkan menjadi lebih antusias menjilati vagina saya yang membuat saya merasa sangat baik sehingga saya harus menghentikan kulum karena saya merasa akan segera mencapai orgasme. Mang Diman semakin membuat saya lebih nyaman karena selain menjilat vaginanya dan klitoris saya, dia juga memasukkan-memasukkan 2 jari ke vagina dan anusku secara bergantian dan akhirnya beberapa detik kemudian, cairan saya mengalir dari vagina saya yang langsung menghirup Mang Diman ke suara.
“Ssllurrppp ,,,,”.
“Vagina neng emang bener-bener bener-bener manis, kakak jadi ketagihan” kata Mang Diman setelah meminum cairan vagina saya. “Baiklah, kataku, semua pria yang pernah merasakan vaginaku harus kecanduan”, jawab Mang Diman yang kini mulai menjilati vaginaku lagi, sementara aku melanjutkan kulumku.
Sudah 15 menit aku mengisap penis Mang Diman yang keriput tapi sama sekali tidak ada tanda-tanda orgasme, yang membingungkanku karena tidak ada pria yang bisa tahan sampai aku mengeluarkan teknik mulutku.
“Aku tidak mau ambil pusing, yang penting aku bisa menjilat penis” pikirku. Setelah 5 menit berlalu, aku mengalami orgasme lagi dan cairan vaginaku disedot langsung oleh Mang Diman seperti sebelumnya. Aku berkata “sudah dong bang, vaginaku jangan dijilat doang, tusukan dong pake penis kakak”,
“Ok neng, penis abang juga gak mau ngaduk-ngaduk vagina neng” balas Mang Diman.
Kemudian saya membalikkan tubuh saya sehingga wajah kami saling bertemu dan kami berciuman sangat bergairah dan penuh gairah, lidah kami saling berbelok, setelah saya lepaskan saya yang rendah hati, Mang Diman berkata “non lips rasanya seperti lemon manis”, kebetulan pagi ini saya memakai lemon rasa gloss, dirasakan oleh Mang Diman. Lalu saya pegang penis Mang Diman berukuran 14 cm dan diameter 7 cm, lalu saya arahkan penis Mang Diman ke vagina saya dan kemudian ketika penis Mang Diman sudah di vagina saya, saya menurunkan pinggul saya sambil Mang Diman menaikkan pinggul sehingga saya merasa seperti Penis Mang Diman terjebak sangat dalam hingga terjebak.
Kemudian Mang Diman mulai memompa penisnya keluar di vagina saya sementara saya mengangkat tubuh saya ketika Mang Diman menarik penisnya dari vagina saya dan saya menurunkan tubuh saya ketika Mang Diman memasukkan penisnya ke vagina saya sehingga penisnya sangat tertanam di vagina saya. Sambil terus mendongkrak saya, Mang Diman berkata
“Neeng ,,, mat mat,” aku hanya membalas dengan mendesah karena itu sangat lezat.
Aku tidak merasa 30 menit yang lalu Mang Diman mendorong vaginaku, tapi tidak ada tanda-tanda orgasme, malah Mang Diman mengubah cara dia memasukkan penisnya ke vaginaku, kadang-kadang dia menusuk penisnya dengan kuat ke vaginaku, kadang dia menusuk penisnya. Dengan cepat mengambilnya perlahan, dan kadang-kadang aku hanya diam sambil terus memompa vaginaku tanpa ampun. Kemudian dia meminta untuk mengubah posisi, kali ini saya berada di bawah sementara Mang Diman tumpang tindih dengan tubuh saya dan mulai memompa penisnya di dalam vagina saya lagi.
Ini kakek yang luar biasa yang satu ini, saya tidak berharap di usia 60-annya masih bisa membuat ABG seperti saya berkali-kali mengalami orgasme saat dia tidak menunjukkan orgasme apa pun. Vaginaku dibanjiri oleh cairan vaginaku sendiri, menyebabkan suara
“Cleek ,,, Clekk ,,, Clekk” ketika Mang Diman memompa vaginaku.
Aku sudah tidak kuat lagi karena energiku habis karena berkali-kali mengalami orgasme sehingga aku hanya bisa mendesah lemah merasakan penis Mang Diman kuat dan kuat masuk dan keluar dari vaginaku, sementara Mang Diman terus mengangkat penisnya, lidahnya ke dalamku Mulut itu aku langsung disambut dengan cara menghisap lidahnya dan memutarnya dengan lidahku, lalu dia melepaskan ciumannya dan berkonsentrasi lagi pada genjotannya terhadap vaginaku. Selama 25 menit, Mang Diman mempercepat genjotannya dan berkata “Neeeng, keluarkan dimana?”, “Di ,,, da ,,,, lem ,,, ajjjaaa” jawabku. Tak lama kemudian, Mang Diman menyemprotkan sperma ke dalam vagina dalam jumlah sangat besar.
Ketika dia yakin spermanya belum keluar lagi, Mang Diman mengeluarkan penisnya yang tertutup sperma dan cairan vagina saya dari vagina saya, lalu dia menggaruk vagina saya dengan tiga jari dan kemudian dia menusukkan penisnya ke mulut saya untuk menyambut saya dengan sperma dan cairan vagina saya.
Saya membersihkan penisnya dan Mang Diman menyodorkan 3 jari berceceran dengan sperma dan cairan vagina ke mulut saya. Setelah aktivitas yang begitu melelahkan tapi menyenangkan, dia duduk di sebuah kursi untuk beristirahat sementara saya juga berbaring lemah di atas tikar, selama 10 menit berikutnya ruangan itu hanya dipenuhi oleh suara nafas kita dan juga suara jangkrik dari luar.
“Neng, gak mencuci vagina dulu”.
“Tidak, ah malas, kenapa emang?”.
“Tidak, emang neng gak takut hamil?”. Karena itu adalah kebiasaan dalam gangbang, tubuhku terasa segar setelah beberapa menit istirahat, lalu aku bangun dan duduk di pahanya, lalu penisnya aku taruh di vaginaku yang basah, lalu aku menekan kepalanya ke dadaku dan Saya diperintahkan untuk menjilat seluruh bagian dada saya.
“Aku sangat mencintai ma Mang Diman, jadi aku tidak takut kalau kamu punya anak dari Mang Diman”.
“Iyaa ,,, tapi bukan neng yang hamil bisa berabe!”.
“Hahaha ,,, tenang lagi bang, aku sudah minum obat-obatan mencegah hamil supaya tidak bisa hamil”.
“Sayang, saudara takut punya anak lagi”.
“Bagaimana dia punya anak?”
“Karena penis ini, saudara laki-laki memiliki 5 anak laki-laki yang sekarang sudah menikah”.
“Ke mana istri saudara laki-lakimu pergi?”.
“Sudah mati duluan”.
“Oh, maaf bang aku tidak tahu”.
“Tidak apa-apa, tetapi dengan cara itu saudara tidak berpikir ,, jika Denis neng kuat juga”.
“Saya bahkan tidak berpikir bahwa Mang Diman masih bisa membuat ABG seperti saya puas setengah mati”.
“Siapa itu ,,, Mang Diman !!” Lalu saya merasa penisnya tegang lagi di vagina saya.
“Wah, saudara sudah tegang lagi, benar-benar cepet !!”.
“Pokoknya neng, naro penis abang dalam anget sempit seperti gini ini, dan belom lagi saudara dituguhin dada seperti gini ini, bagaimana penis kakak cepet tidak bangun”.
“Yawdah bang, putaran kedua yuk, tapi kali ini lubang-lubang itu melubangi pantatku ya, niscaya saudara itu mau mencobanya?”.
“Ide bagus tuh, pasti butt hole drag ‘n sempit banget”. Kemudian kami memulai ronde kedua dengan lubang anus saya menjadi target kekuatan penis Mang Diman.
Dalam waktu hampir satu jam, Mang Diman terus menggenjot penisnya hingga spermanya menyemprot ke anus saya. Lalu kami berdua beristirahat, dan Mang Diman menyeka tubuh keriputnya dengan handuk yang biasa dia bawa, sementara aku masih lemas di atas matras. Setelah 15 menit beristirahat, Mang Diman mengenakan pakaiannya lagi sambil mengobrol dengan saya.
“Neng, emangnya gak takut ama HIV atau yang lain?”.
“HIV ,, tidak takut layau, obat-obatan yang saya minum selain mencegah kehamilan juga bisa nangkal semua penyakit ‘n juga bikin vaginanya ama lubang pantat saya sempit terus”.
“Wow, itu benar-benar obat yang hebat, dapet dari mana neng?”.
“Dapatkan dari teman-teman saya yang berada di luar negeri”.
“Oo gitu, ngomong udah jam 10 ya, neng mau pulang?”.
“Aku tidak berpikir ini jam 10, penis kakak membuatku melupakan daratan ,,, hehe”.
“Ya sudah, kakak anterin ya”. Kemudian saya mengenakan pakaian saya, setelah saya selesai mengenakan pakaian saya, saya mengambil tangan keriput Mang Diman dari gudang dan menuju tempat parkir sepeda motor.
Kemudian saya kembali ke rumah dengan motor antik Mang Diman, selama perjalanan saya memeluk tubuh Mang Diman erat seperti memeluk pacar saya sendiri. Setelah tiba di gerbang depan rumah saya, saya turun dari motor Mang Diman.
“Neng, mungkin tidak kapan-kapan kita ngentot lagi?”.
“Saya tidak harus kadang-kadang, setiap jam 7 malam abis pulang dari sekolah, tubuh saya milik saudara”.
“Benarkah neng neng?”
“Bener bang, aku baru udah bilang, aku sayang sama kakakku Diman, jadi aku senang kalo setiap sekolah rumah bisa temen kakak bruder temen sudah mantap, tapi ada bang bang banyak nih”.
“Laden neng ape?”.
“Yang pertama kalo pas sore, sikap abang harus selalu menulis kepada saya karena saya takut ama ama ama sekolah”.
“Ok ,, saudara bisa, lanjutkan apa lagi?”
“Laden yang kedua, abang jangan panggil aku neng lagi, kan?”.
“Terus kakakku memanggil neng Denis sayang mungkin?”.
“Terserah saudara, jagalah saudara angkat terakhirnya jangan ngemil sembarangan karena saya tidak mau saudara kena penyakit lagi saya sudah bisa membuat saudara puas”.
“Aku tidak menyangka itu gampang, susah mendapatkannya, ya neng ya, eh sayang, kakak pulang ya, capek ya ya”. “Yaudah, ati-ati ya sayangku, besok malem lagi ya”. Lalu aku mencium bibirnya yang lama, lalu dia mengendarai sepedanya dari gerbang rumahku, sementara aku masuk ke rumahku.
Saya memberikan alasan untuk belajar di rumah seorang teman untuk Mbok Parti, tetapi Mbok Parti mengeluarkan kata-kata yang saya tidak percaya.
“Jangan menggunakan alasan itu, Mbok sudah tahu kalau non Denis sudah tidak perawan ‘n sering tidur dengan lelaki kok”. Mata saya melebar karena saya pikir Mbok Parti tidak tahu hidup saya.
“Mbok tahu dimana?”.
“Wong, Mbok yang ngejaga bukan dari bayi sampai segede periode gini Mbok tidak tahu neraka”.
“Ta ,,, ta ,,, tapi, Mbok tidak akan bilang ke mama papi kan?”
“Tenang aja nggak, Mbok sudah anggep non sebagai Mbok anak sendiri jadi Mbok tidak mau bikin non keras”.
“Sayang ,, terima kasih banget Mbok, aku lebih sayang Mbok daripada papi ibuku yang selalu ninggalin aku”.
“Yaudah tidak, tidak usah menangis begitu, mereka bekerja di luar negeri untuk non juga”.
“Ya, saya juga kenal Mbok, mungkin itu cara hidup saya”.
“Yaudah gak usah dipikirkan, ngomong-ngomong non Denis sering tidur dengan banyak lelaki, emangnya tidak takut dengan AIDS?”.
“Tidak Mbok, karena ada obat ini, selain mencegah kehamilan selama 7 hari, obat ini juga bisa menangkal penyakit kelamin. Obat ini saya dapatkan dari teman-teman saya yang berada di luar negeri”.
“Oohh, jadi, yaudah non makan dulu sana, abis tidak mandi terus tidur”.
“Ok, tapi saya punya satu lagi pertanyaan ya Mbok, bolehkah saya tidak telanjang di rumah setiap hari?”.
“Terserah nggak aja ,,,”. Kemudian saya membuka seragam saya bersama dengan celana dan celana saya sehingga tubuh saya yang dikerjakan oleh Mang Diman terpampang jelas di depan Mbok Parti tanpa seutas benang yang menutupi tubuh saya.
Mbok Parti berkomentar ketika saya melihat ikatan merah di payudara dan leher saya karena puff Mang Diman. Dan Mbok Parti berkata
“Non Denis, seperti abis yang diperkosa” ketika melihat noda sperma yang telah mengering di selangkanganku dan juga dari lubang anusku.
Saya hanya tersenyum, lalu saya makan, setelah makan saya pergi ke kamar dan kemudian mandi dan setelah itu saya tidur dalam keadaan bahagia karena sekarang setiap malam sepulang sekolah, ada penis Mang Diman yang bisa menyodok-memek vaginaku dan anusku dalam waktu yang sangat lama sehingga membuatku merasa tidak puas.s

Hilangnya Perjakaku Dengan Pacarku Yang Perawan


LASKARQQKali ini bercerita tentang hubungan seks hilangnya perjaka dan perawan pasangan SMA bernama Agung dan Adel. Mau tahu kelanjutan ceritanya, tulis aja dan baca dengan baik bacalah ceritanya hari ini.
Anggap saja namaku adalah Agung (nama samaran), saya akan menceritakan pengalaman saya yang mungkin saya ceritakan dengan bahasa sederhana (pahami sharing cerita baru pertama di web dewasa), hhe. Okey, jadi begini. Kisah Seks saya dimulai saat saya di SMA. Saat itu saya masih anak baru yang besar ingin mau mendekati teman sekolah saya.
Wanita yang saya dekati itu masih biasa-biasa saja jika teman sekolah saya bilang, nah namanya yang mana yang suka ingin mengatakan apa untuknya dia wanita paling cantik di dunia, hhe … kain kecil. Maaf sebelum maniaks cerita seks, dalam cerita ini saya tidak bisa menjelaskan sebanyak mungkin tentang wanita yang saya dekati ini namanya Adel.
Adel ini adalah gadis Abg yang biasa-biasa saja, begitu pula bentuk tubuhnya, payudara dan pantatnya. Kembali ke setiap orang, cantik itu relatif, kalau kita suka ya kita merasa dia cantik, kalau kita tidak suka secantik wanita mana pun ya untuk kita dia biasa-biasa saja, hehe … benarkah bukan pembacanya. Seperti yang saya katakan sebelumnya Adel memiliki tubuh biasa, dan wajah yang layak (saya pikir).
Ketika datang ke payudara dan bokong Adel memiliki ukuran yang pas-pasan. Tapi meski Adel memang normal, tapi Adel berkulit putih dan memiliki wajah yang menggemaskan, saya sangat suka deh. Selama saya masih dalam rangka mengobati, saya mengerti bahwa Adel tidak pernah tahu dan mengerti tentang seks, dia tetap saja tidak bersalah terhadap para pembaca.
Singkat cerita beberapa orang tidak mendekati Adel, akhirnya saya bisa mendapatkannya dan sekarang status saya bersamanya berkencan, hhe. Nah dari sininlah awal kegembiraan cerita seks saya. Karena dia telah resmi menjadi pacar saya, saya mulai mengajar Adel untuk mengetahui dan melakukan hal-hal yang berbau seks. Awalnya sih sangat sulit, tapi dengan trik hebat saya diapun akhirnya mau.
Pada hari itu, saya sudah menyusun rencana sehingga saya bisa melakukan hal-hal buruk dengan pacar saya Adel. Pada hari itu saya memasang muka yang marah kepada Adel, setiap Adel mengundang saya untuk berbicara pada saat itu saya diam saja dan pura-pura bersikap murung. Dengan itu, Adel menanggapiku,
“Kenapa kamu sayang, kog dari saat aku ngomongin kamu diem aja, dan kamu sudah cemberut aja, kamu kenapa sih ??,” katanya penasaran ke saya.
Inilah saat saya melakukan trik busuk saya,
“Auk ah, aku benar-benar ketelame bersamamu, karena kamu di temen temen-temen yang sama, dia bilang aku memasak cowok bukan laki-laki,” aku berpura-pura marah.
“Lah, kog bisa jadi karena aku Yank, apa yang salah, hhu,” tanyanya penuh rasa ingin tahu.
“Iyalah jelas ini karena kamu, kamu tahu saya tidak ada di temen temen-temen yang sama mengatakan bahwa saya tidak jantan karena saya tidak pernah melakukan apapun dengan Anda, itu dipermalukan,” saya mulai memancing Adel,
Pada saat itu Adel tidak menjawab dan berhenti sejenak. Saya tidak berpikir setelah sore hari, jalan saya adalah teman yang sukses. Anda tahu Adel di sore hari dia menelepon saya, saya tidak berpikir dia sedang berbicara di telepon bahwa dia ingin ML bersamaku di malam hari di rumahnya. Wow gila bukan tuh, patut dicoba pembaca saya begini, hhe. Terus. Saat itu dia mengatakan kepada saya bahwa saya harus pergi ke rumahnya pukul 00.00 WIB.
Aku tahu apa maksud Adel untuk memberitahu saya ke rumahnya pada saat itu, karena pada saat itu seluruh keluarganya di rumahnya akan tertidur lelap dan akan aman tanpa hambatan. Segera saya dihadapkan pada rasa sukacita dan kebingungan, saya bingung dengan bagaimana mengeluarkan saya dari saat itu dan saya senang bahwa Adel akhirnya memberi saya keinginan untuk berhubungan seks.
Tapi pada akhirnya aku akan sangat ingin melarikan diri dari rumah dengan melompat pelan dari jendela kamarku dan menuju rumah Adel. Singkat cerita saya sampai dengan sebuah motor yang disambut dengan seorag Adel yang sedang menunggu di depan rumahnya dengan gaun malam yang sangat tipis dan hampir transparan. Kita masuk secara diam-diam ketika sampai di sana, rumah Adel begitu besar dan megah.
Dengan hati-hati, Adel dan aku melompat keluar dari jendela kamarnya. Setibanya di kamarnya kami langsung menghangat. Saat itu kami mulai dengan saya membuka baju kami. Setelah kami berdua telanjang setengah dadaku juga langsung meremas dadanya, dengan penuh nafsu saat aku melucuti piyama tipisnya dan tak lupa aku melepaskan tali bra nya.
Setelah membuka tali Bra I-mulai melepas bra milik Adel yang menyela tanganku saat meremas payudaranya. Awalnya kupikir payudara Adel kecil, tapi setelah sekarang aku melihatnya langsung, Wow … cukup besar teman. Aku begitu sangat bernafsu melihat payudara Adel yang padat dan kencang. Nafsuku semakin membara dan membuatku ingin meremas dan mengulum payudara Adel.
Saya memiliki nafsu makan yang berat, maka saya-segera dilucuti celana dengan celana minimnya. Pada saat itulah Adel tiba-tiba agresif dan menelanjangi celana dan celana dalamnya. Tanpa komando Adel-mulai meraih kedewasaan dan membimbing pria saya ke dalam mulutnya,
“Oughhh … Ssssshhh … enak sayang sayang … Aghhhhhh … terus seperti itu sayang … Aghhh …,” aku menghela napas.
Sungguh saat itu aku tidak mengira Adel bisa melakukan hal seperti itu. Sungguh menyenangkan bagi Adel menggoreng kedewasaanku. Selama beberapa menit ia meraih laki-lakiku dengan kelincahannya. Namun, saat tiba-tiba tiba-tiba Adel menghentikan kulumanya dan,
“Maaf, Anda membawa kondom,” katanya mengejutkan saya.
Pada saat itu saya tidak menjawab pertanyaannya, sebenarnya saya sengaja tidak membawanya. Tanpa membuang waktu lagi, saya segera mendorongnya untuk jatuh ke tempat tidurnya dan saya pun langsung menciumi bibirnya yang lezat dan merah. Kami yang sama-sama bergairah, Adel-lalu menanggapi ciumanku dengan mengadu lidah dengan liar.
Ditengah pergumulan yang bernafsu, kami saling bercumbu dan air liur menjadi satu. Tangan kanan saya perlahan-lahan menyentuh leher Adel dan tangan kiri saya meremas payudara Adel. Sedikit demi sedikit saya melakukan itu. Setelah sekitar 5 menit jari saya diputar di area feminin Adel, saya merasa tangan saya mulai dibasahi oleh lendir dari vagina Adel.
Setelah puas kita melakukan pemanasan, maka kita mulai melakukan yang lebih panas. Sekarang saya mulai menggigit puting kanannya dan kiri saya meremas dengan tangan saya yang sesekali menarik putingnya yang keras. Lidahku saat itu keren untuk dimainkan, jangan lupa aku menyedot payudaranya yang lentur dan mulai keras karena rangsanganku,
“Ughhh … Sssss … Aghhh … Oughhh …. Terus bilang … aghhhh …,” desahnya.
Mendengar desahnnya, saat itu saya semakin gila dan saya melakukannya semakin kencang dan mulut saya mulai turun ke bawah melalui perut dan sampai ke temponya yang basah dengan air yang terus mengalir dari dalam vaginanya dan dia tetap nag tapi dia ingin melanjutkan karena kesenangan itu mungkin. Setelah beberapa menit aku menyuruhnya mengangkat penisku lagi.
Saat itu saya juga tidak sabar untuk menikmati keperawanannya dan dia langsung mengisap tanpa ragu. Pada saat itu kulumannya yang kuat membuatku nikmat dan geli yang luar biasa. Setelah beberapa menit berlalu aku mengusap vaginanya dan dia merintih samar-samar karena masih dengan posisi dia menendang penisku. Karena saya ingin menikmatinya segera saya menempatkan Penis saya ke dalam Vaginanya, tapi agak sulit karena masih sempit.
Setelah bersusah payah, akhirnya penisku berhasil menembus selaput darah Adel dan dengan dorongan lembut Adel menjerit kesakitan bercampur nikmat.
“Aow ……. Sakit sayang, Aghhhhhhhh …………,” teriaknya pelan.
Setelah penis saya tertanam di lubang hubungan seksual Adel, saya-sekarang mulai mendorong penis saya kembali. Tapi di tengah-tengah hubungan seks kami, aku melihat Adel kesakitan.
“Aghhhhhhh….hh…. Sakit sayang, pelan-pelan” kata Adel.
Mendengar kata-kata Adel seperti itu saya-mulai memperlambat permainan seks saya. Tapi itu hanya bertahan untuk sementara waktu, saya tidak tahan lagi, saya lagi mempercepat genjotan penis saya ke dalam hubungan intim Adel,
“Ouhggg … baik sayang … rasanya aku pingin kencing sayang … aghhh …. sssssshhhh ….,” katanya.
Saya sudah tahu dari film porno, Adel saat itu tidak ingin buang air kecil, tapi pada saat itu dia akan klimaks. Melihat Adel seperti itu saya mempercepat pergerakan pria saya ke dalam lubang senggamanya,
“Iya sangat sayang, Aghhh … Lezat … Oughhh …,” dia menarik napas lebih banyak lagi.
Pada akhirnya ia mengambil cairan di penis saya yang terasa hangat itu hebat dan tahu bagaimana memuaskan saya dan setelah itu saya berubah posisi menjadi saya menikamnya dari belakang saat ini masuknya mudah dan perisai arena robek sehingga tidak ada lagi. menghalangi pedangku dan dia yang mengendarai mobil ke belakang tubuhnya dan aku mengikuti ritme itu.
Beberapa menit kemudian dia berkedip dan kembali pada Climax pada waktu itu aku ingin keluar dan tapi aku takut dia hamil dan aku juga tidak ingin sok yang diambil oleh seorang gadis yang aku dekati hanya untuk kesenangan.
Saya menariknya keluar saat saya membalikkannya. Saya bermaksud mengeluarkannya di mulutnya tapi belum mengeluarkan air liurnya dari air mani tepat di kepalanya dan saya menyuruhnya mencobanya dan dia meminumnya dan berkata,
“Oohh enak rasanya apa cairan ini? Kencing ya ?,” tanyanya polos.
“Bukan cinta, ini adalah air kenikmatan pria alias sperma,” kataku.
Saya juga mengatakan kepadanya bahwa itu adalah air mani Saya pikir gadis ini sebenarnya tidak pernah melihat film porno tapi dia bisa melakukan gerakan dari tempat yang tidak mungkin. Tapi aku masih belum puas aku memasukkan penisku lagi ke dalam mulutnya dan dia tanpa perintah dia melakukannya sendiri. Setelah bosan aku kembali memasukkan penisku ke vaginanya.
Pada saat itu dengan telapak kakinya di lantai, saya memasukkannya dari atas dan setelah beberapa saat dia mencapai klimaks sambil terus-menerus memekik, saya ingin keluar dan saya langsung menyuruhnya untuk mengisap lagi cairan di mulutnya yang menggairahkan setelah bahwa kami lemas dan kami tertidur dengan penisku masih di mulut Adel.

Singkat cerita, saya-terbangun Adel pagi-pagi sekali tepatnya fajar. Saat itu saya terbangun untuk pulang dengan cepat sebelum tertangkap oleh orang-orang di rumah. Aku akan buru-buru memakai pakaianku lagi dan sebelum aku pergi aku mencium mulutnya dan pulang ke rumah. Saat aku sampai di rumah, aku tertidur. Pada hari itu karena saya lelah saya tidak pergi ke sekolah dan begitu pula Adel.

Daftar Sekarang di LaskarQQ!